Rabu, 24 Oktober 2012

Wacana Pengawasan UN 2013

Pengawasan di ruang ujian nasional (UN) biasanya dilakukan oleh tim pengawas yang terdiri dari guru-guru yang mata pelajarannya sedang tidak diujikan Teknisnya diatur dengan sistem silang dalam satu kabupaten/kota, dan guru yang mata pelajarannya sedang diujikan tidak diperbolehkan berada di lokasi sekolah/madrasah penyelenggara UN. Bagi peserta UN yang melanggar tata tertib diberi peringatan oleh pengawas ruang UN. Disinilah letak pentingnya pengawasan dalam ujian nasional (UN).
Dalam rangka pengawasan ujian nasional tahun 2013, Pemerintah mengeluarkan rencana untuk menghapus keberadaan dan fungsi pengawas di dalam ruang pelaksanaan ujian nasional (UN) tahun depan. Kontra muncul mempertanyakan cara berpikir pemerintah yang melandasi wacana kebijakan ini.
Pengamat pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Soedijarto, menilai pengawasan dalam sebuah ujian atau tes, apalagi sekaliber UN, masih diperlukan. Menurutnya, catatan pelaksanaan UN di tahun-tahun sebelumnya yang memprihatinkan belum cukup menjadi jaminan untuk menerapkan kebijakan UN tanpa pengawas. Katanya tidak mungkin ujian tanpa pengawas. Tetapi kalau kebijakannya seperti itu, mungkin bisa diawasi dari jarak jauh dengan difasilitasi teknologi tertentu.
Menurutnya, tanpa pengawas tidak sama dengan tanpa pengawasan. Jika memang pemerintah bersikeras, maka harus menyediakan fasilitas teknologi yang memadai. Begitu juga Said Hamid Hasan, pengamat Pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, juga sependapat dengannya. Menurutnya, pengawas tetap diperlukan dalam sebuah ujian atau tes. Oleh karena itu, rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) jika menghapus fungsi pengawas dalam UN dinilai tak realistis. Menurutnya, pengawasan itu tetap diperlukan.
Kemendikbud menyampaikan gagasan penyelenggaraan UN tanpa pengawas untuk pelaksanaan tahun depan setelah memastikan kebijakan 20 paket soal UN pada tahun depan. Mendikbud, M Nuh mengatakan, gagasan ini dilontarkan untuk membuktikan bahwa UN bisa berlangsung dengan baik dengan semangat kejujuran.
Diolah dari berbagi sumber
READ MORE - Wacana Pengawasan UN 2013

Perubahan pada UN 2013

Pemerintah berkomitmen tetap akan melaksanakan UN (Ujian Nasional) pada tahun 2013 karena UN merupakan sarana untuk mengevaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional. Disamping itu UN tidak bertentangan dengan peraturan perundangan. Sejumlah perubahan dipersiapkan oleh Kemendikbud, termasuk diantaranya dengan menambah variasi soal menjadi 20 paket soal dalam 1 (satu) ruang ujian. Ketika memberikan keterangan pers soal UN 2013 di Jakarta, Kamis 11 Nopember 2012, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Mohammad Nuh menjelaskan, variasi soal yang tahun ini hanya ada lima macam akan ditambah menjadi 20 macam pada UN tahun depan. Setiap peserta didik dalam satu kelas akan mengerjakan soal yang berbeda semua. Ini yang diuji kemampuan perseorangan, bukan (kemampuan) kolektif," katanya.
Beliau juga mengatakan tentang kemungkinan adanya kenaikan nilai standar kelulusan dari 5,5 menjadi 6 atau tetap mempertahankan nilai standar 5,5 dengan meningkatkan derajat kesulitan soal. Tahun ini proporsi kesulitan soal adalah 10 persen mudah, 80 persen sedang, dan 10 persen sukar. Formulasinya tahun depan kemungkinan menjadi 10 persen mudah, 70 persen sedang, dan 20 persen sukar. Ketua BSNP Muhammad Aman Wirakartakusumah mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan kisi-kisi soal UN yang harapannya selesai bulan November mendatang.
Khusus tentang rencana perubahan materi soal jenjang SMA dan sederajat untuk diintegrasikan dengan soal seleksi masuk calon mahasiswa di perguruan tinggi negeri (PTN) menjadi tantangan bagi sekolah. Sekolah menyambut baik dan menilai cara ini akan lebih efisien.
Salah satunya diungkapkan Ridnan, guru kurikulum SMAN 78, Jakarta bahwa integrasi nilai UN yang juga dijadikan dasar penilaian masuk perguruan tinggi ini, menurut kami bagus. Bahkan jadi lebih efisien dan murah kalau sudah direkomendasikan dinas pendidikan.Pihaknya menjadikan itu sebagai motivasi dan tantangan. Mereka tetap menjalani proses belajar mengajar sesuai kurikulum, dan menambah porsi belajar bagi siswa yang mau masuk universitas negeri PTN). Kemudian menurutnya, sekolah hanya perlu memberikan pendalaman materi kepada siswa kelas XII SMA/ MA/ SMK. Selain itu, perguruan tinggi juga diminta ikut terlibat dengan baik dalam rencana ini.
Pemerintah bermaksud merubah soal UN SMA/MA/SMK/sederajat dan memanfaatkan hasilnya sebagai syarat seleksi PTN. Selama ini, hasil UN pada jenjang SD/MI telah dipakai dalam seleksi masuk SMP/MTs, demikian pula hasil UN SMP/MTs untuk masuk SMA/MA/SMK. Namun, hasil UN SMA dan sederajat masih belum sepenuhnya diakui PTN karena dinilai belum valid akibat tingginya dugaan kecurangan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh pernah mengungkapkan tidak akan ada lagi gangguan untuk menolak penyelenggaraan UN, kecuali terus memperbaikinya, terutama soal kecurangan yang masih terjadi. Beliau juga menegaskan bahwa UN sudah sah keabsahannya, jangan diganggu, tinggal kita laksanakan UN dengan sebaik-baiknya. Kita sudah membuat porsi 60/40 untuk mengukur prestasi siswa di sekolah. Tadinya UN belum bisa jadi password (tiket.red) masuk ke perguruan tinggi, tapi nanti ada akses agar bisa masuk ke sana," ujarnya pada dalam rapat bersama Komisi X DPR RI beberapa waktu lalu.
Menurutnya, UN tak hanya dapat mengukur prestasi akademik siswa, tetapi juga dapat dijadikan sebagai alat kontrol aspek karakter siswa.
Sumber : Menkokesra dan Kompas
READ MORE - Perubahan pada UN 2013

Tingkat kesulitan UN SMA 2013

Walaupun standar kelulusan ujian nasional (UN) tidak dirubah, yakni tetap di angka 5,5 namun Tingkat Kesulitan Soal UN 2013 dipersiapkan akan mengalami kenaikan oleh Pemerintah. Pemerintah sedang menggodok skema peningkatan kualitas ujian nasional (UN) SMP dan SMA tahun 2013. Meski belum ada ketetapan, kecenderungannya ada pada penambahan jumlah butir soal ujian yang masuk kategori sulit. Ini sebagai konsekuensi jika nantinya nilai minimal kelulusan unas tidak ditingkatkan.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Khairil Anwar Notodiputro menjelaskan, memang ada dua opsi peningkatan kualitas unas tahun depan. Kedua opsi ini akan diputuskan setelah kami menyelenggarakan lokakarya tentang ujian nasional dulu.
Khairil menjelaskan, hasil lokakarya tersebut bakal menjadi salah satu rujukan untuk menentukan kebijakan strategis terkait penyelenggaraan unas 2013. Termasuk memastikan skema memperbanyak soal ujian yang masuk kategori sulit. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Prof. Mohammad Nuh mengatakan, bahwa sebaran bobot soal akan disesuaikan dengan tidak adanya kenaikan batas minimum kelulusan. Tapi yang mungkin adalah menyebar tingkat kesulitan soalnya.
Beliau menjelaskan pada tahun 2012 sebaran tingkat kesulitannya untuk soal yang mudah hanya 10 persen, soal dengan bobot sedang 80 persen dan soal yang sukar sebanyak 10 persen. Sementara untuk tahun 2013, soal sukar akan ditambah menjadi 20 persen. Soal yang sedang berkurang jadi 70 persen. Yang mudah tetap 10 persen tapi ini masih dianalisis. Beliau juga pernah menyampikan bahwa peningkatan kualitas ujian nasional (UN) itu harus dilakukan karena UN SMA/MA/SMK) merupakan salah satu acuan penerimaan calon mahasiswa baru melalui Snmptn(seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri) jalur undangan.
Diolah dari berbagai sumber
READ MORE - Tingkat kesulitan UN SMA 2013

Perubahan jadwal sosialisasi kisi-kisi UN SMA 2013

Semula Pemerintah berencana mempublikasikan Kisi-kisi UN 2013 pada bulan Oktober. Namun karena alasan penyempurnaan, jadwal sosialisasi Kisi-kisi UN 2013 tersebut dimundurkan ke bulan November 2012. Draft Kisi-kisi soal Ujian Nasional (UN) 2013 masih dibuat oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Sehingga rencana sosialisasi kisi-kisi UN 2013 yang ditargetkan dilakukan bulan ini diundur hingga bulan November. Ketua BSNP, Aman Wirakartakusumah, mengatakan, kisi-kisi ini ditargetkan selesai pada pekan kedua atau pekan ketiga bulan November untuk selanjutnya segera disosialisasikan ke sekolah-sekolah sehingga para guru dapat fokus mempersiapkan anak didiknya.
Kisi-kisi UN 2013 tersebut bisa download nantinya blog ini. Rencana pemerintah untuk membuat 20 variasi / paket soal ujian nasional (UN) untuk setiap mata pelajaran di setiap ruang ujian, memerlukan persiapan khusus. Persiapan tersebut diantaranya Pemerintah yang diwakili oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) masih terus menyempurnakannya. Dengan berbekal kisi-kisi tersebut, calon peserta UN bisa lebih dini mempersiapkan diri, juga para guru pembimbing akan memberikan arahan secepatnya dengan mengacu pada kisi-kisi yang dibuat Kemdikbud dan BSNP tersebut.
Pada tanggal 14 September Kabalitbang Kemendikbud Khairil Anwar Notodiputro di Jakarta menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyelesaikan pembuatan draf kisi-kisi soal UN, terutama untuk SMA sederajat. Beliau menjelaskan bahwa draf kisi-kisi soal itu harus lebih dulu dilaporkan ke Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP). Setelah mendapat pengesahan dari BSNP, baru kisi-kisi ini dilansir atau disebarkan ke masyarakat. Sehingga bisa dimanfaatkan para guru dan siswa jelang menghadapi UN tahun 2013.
Biasanya kisi-kisi soal UN baru diumumkan menjelang akhir tahun. Tahun 2011 kisi-kisi baru dikeluarkan akhir November. Sedangkan untuk kisi-kisi soal UN 2013, Pemerintah yang semula menargetkan sudah bisa diumumkan kepada masyarakat pada bulan Oktober, dirubah menjadi minggu ketiga bulan November.
Adapun kisi-kisi soal UN ini disebar ke masyakarat dalam bentuk uraian. Contohnya untuk mata pelajaran matematika, ada kisi-kisi yang bunyinya mencari akar persamaan kuadrat. Kisi-kisi tidak disebarkan ke masyarakat dalam bentuk butir-butir soal ujian layaknya seperti di lembar soal unas. Dengan memanfaatkan kisi-kisi soal UN 2013, para guru maupun siswa bisa fokus dalam belajar. Pada guru diharapkan bisa membuat soal-soal latihan menjelang UN melalui kisi-kisi tersebut.
READ MORE - Perubahan jadwal sosialisasi kisi-kisi UN SMA 2013