Selasa, 17 Mei 2011

Orang Bodoh Dapat Uenaknya ?


Fakta-fakta di kehidupan sehari-hari berikut ini renungkan secara cermat!
1. Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya dia bisnis. Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang Pintar. Walhasil Boss-nya orang pintar adalah orang bodoh.
2. Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang pintar yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah. Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.
3. Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya mendapatkan kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk membayari proposal yang diajukan orang pintar.
4. Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato, maka disuruh orang pintar untuk membuatnya.
5. Orang Bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH). Oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.
6. Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan, sementara itu orang pintar percaya. Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh. Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada diatas.
7. Orang bodoh berpikir pendek, untuk memutuskan sesuatu dipikirkan panjang-panjang oleh orang pintar, walhasil orang orang pintar menjadi staffnya orang bodoh.
8. Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang pintar yang berkerja. Tapi orang-orang pintar DEMO, walhasil orang-orang pintar “meratap-ratap” kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.
9. Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktu untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.
10. Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa dijadikan duit. Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.
11. Bill Gates (Microsoft), Dell, Hendri (Ford), Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Liem Siu Liong (BCA group). Adalah orang-orang bodoh (tidak pernah dapat S1) yang kaya. Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka. Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh.
PERTANYAAN:
1. Jadi mending jadi orang pinter atau orang bodoh??
2. Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh??
3. Mulia mana antara orang pinter atau orang bodoh??
4. Susah mana antara orang pinter atau orang bodoh??
Kesimpulan:
1. Jangan lama-lama jadi orang pinter, lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.
2. Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh.
3. Kata kunci nya adalah “resiko” dan “berusaha”, karena orang bodoh berpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil. Orang pinter berpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut, dan mengabdi pada orang bodoh.
sumber: forum kaskus.us – UserID: 591971
READ MORE - Orang Bodoh Dapat Uenaknya ?

Meningkatkan Disiplin Dalam Belajar



Tulisan ini saya copy dari postingan sdr. Mutiaraendah yang diposting 30 januari 2010 yang menurut saya bisa berguna bagi siapa saja yang menghadapai masalah belajar putra putrinya , murid murid kita yang sudah beranjak dewasa dan mulai menghadapi berbagai masalah pribadi dan memerlukan solusi he he kemeruh dikit.

Menjadi rahasia umum bahwa suasana belajar di sekolah agak kurang diminati oleh siswa. Mereka lebih senang menghabiskan waktu dengan teman-temannya di mall, warung internet, game online, bermain playstation, atau berkumpul di sebuah tempat yang tidak diketahui oleh guru ataupun orang tua. Akhirnya orang tua resah karena prestasi akademik menurun dan perilaku mereka sulit dikendalikan. Mungkin yang bisa dilakukan oleh guru ataupun staf sekolah dalam menghadapi masalah ini adalah:
• Temukan masalah dan nyatakan langkah untuk memerbaiki,
• Buatlah aturan dengan konsisten serta konsekuensi yang adil. Bisa lakukan sistem pencatatan masalah serta penanganan yang telah dilakukan,
• Fokus untuk membangun perilaku positif siswa untuk percaya diri sendiri, membuat pencapaian tujuan hidup, serta membantu mencapai target harian.
Strategi yang bisa kita lakukan agar mereka mau bekerja sama dengan sekolah adalah:
• Meminta siswa untuk menuliskan cara agar sukses di sekolah,
• Berbicara dengan siswa secara individu dan memberi motivasi,
• Memberikan motivasi pada mereka untuk menetapkan tujuan, percaya diri sendiri, serta cara meraih impian,
• Memberikan layanan komunikasi dengan orang tua yang anaknya gagal dalam perbaikan perilaku. Sekolah menyertakan catatan dan memberikan konsekuensinya,
• Pemberian penghargaan atas pencapaian dalam bidang perilaku, akademik, kreativitas, prestasi olah raga dsb. Kemudian publikasikan kepada orang tua dan juga staf sekolah,
• Meningkatkan pengawasan terhadap perilaku siswa,
• Mengijinkan intervensi dari pihak lain untuk membantu anak yang bermasalah dalam hal perilaku. Contoh intervensi tersebut adalah hadirnya profesi lain di sekolah seperti psikolog, dokter,polisi atau terapis. Selain itu sekolah pun menyediakan fasilitas pelatihan berupa manajemen emosi, super camp, konseling per grup sesuai dengan kasusnya,parenting, konsultasi, dsb.
Perlu diingat bahwa sekolah harus menjadi tempat yang aman,bersih, nyaman serta teratur untuk belajar. Hal ini bertujuan agar anak didik dapat mencapai prestasi tertinggi di bidangnya.
sumber: Russ Thompson, Ed.D
READ MORE - Meningkatkan Disiplin Dalam Belajar